Belajar adalah Kunci untuk Sukses

Bagai Mana Caranya Belajar Dengan Serius ? - 132119.blogspot.com .

Kerjasama yang baik akan membantu anda dalam belajar

Pikirkan Masa Depan Untuk Membuat Anda Bisa Berkonsentrasi - 32119.blogspot.com .

Tidak ada hari tanpa pelajaran yang bermakna

Lupakan Hal Hal Yang Tidak Penting Sejenak Untuk Bisa Memulai Pelajaran - 32119.blogspot.com .

Tidak ada guru yang menginginkan Muridnya tidak bisa

Bekerja Samalah Karena Kerjama Yang Baik Akan Membawa Kita Maju - 32119.blogspot.com .

Semua Orang berhak mendapatkan pendidikan mulai usai dini

Tidak Ada Yang Tidak Bisa Didapatkan Yang Dibutuhkan Hanyalah Niat - 32119.blogspot.com .

Senin, 25 Agustus 2014

Perbedaan Teknologi Zaman Dahulu , Sekarang Dan Masa Depan

          PERBEDAAN TEKNOLOGI ZAMAN DAHULU, SEKARANG DAN MASA DEPAN

     Komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Kita tidak dapat berhubungan dengan orang lain di tempat yang jauh kalau tidak ada alat komunikasi. Teknologi komunikasi berkembang dari yang sederhana ke teknologi yang modern. Apakah kamu yang suka menonton sepak bola? Selain menonton langsung di lapangan, kita juga bisa menonton siaran langsung pertandingan sepak bola itu melalui televisi. Kita bahkan bisa menonton pertandingan sepak bola yang dilangsungkan di luar negeri. Inilah salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi telekomunikasi sekarang ini. Ini terjadi berkat teknologi telekomunikasi. Tentu saja teknologi komunikasi zaman dulu berbeda dengan teknologi komunikasi zaman sekarang. Seperti apakah teknologi komunikasi zaman dulu? Seperti apakah teknologi komunikasi zaman sekarang? Mari kita pelajari perkembangan teknologi komunikasi ini satu per satu!
Teknologi Komunikasi Zaman Dulu
Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat komunikasi. Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman dulu, orang menggunakan alat kentongan, tali, telik sandi, surat, dan kurir untuk berkomunikasi.
·         Kentongan, Alat ini digunakan dengan cara dipukul dengan menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu/ bambu.
·          Telik sandi, orang yang dipilih untuk mengintip atau menyusup masuk ke dalam pertahanan musuh. ugas utamanya adalah mencari tahu kekuatan dan kelemahan musuh.
·          Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk membawa pesan khusus.
·         Tali Pohon, Cara ini digunakan pada zaman penjajahan. Seutas tali yang panjang dibentangkan dari satu pohon ke pohon yang lain, Di ujung tali diberi kaleng atau alat-alat yang bila ditarik akan mengeluarkan bunyi-bunyian.
Bandingkan dengan Teknologi Zaman Sekarang,
Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung terjadi bila dua orang atau lebih berbincang-bincang dengan saling berhadapan muka. Sedangkan komunikasi secara tidak langsung terjadi bila orang yang berkomunikasi menggunakan suatu alat perantara. Biasanya orangnya tidak berhadapan secara langsung. Sekarang marilah kita bahas perkembangan teknologi komunikasi saat ini.
·         Telegram ialah berita yang dikirim melalui telegraf. Kode-kode atau isyarat yang digunakan untuk mengirim pesan melalui telegraf disebut morse.

·         Telepon merupakan alat komunikasi yang sering digunakan, Dengan menekan nomor tujuan dalam waktu singkat kita dapat berkomunikasi dengan temanatau siapa saja baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sistem pembicaraan melalui telepon ada yang disebut lokal dan ada juga interlokal. Lokal yaitu hubungan telepon di dalam kota atau daerah yang berdekatan. Interlokal adalah sambungan telepon dari kota yang satu ke kota yang lain. Semakin jauh jarak sambungan telepon semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
·         HT (Handy Talkie), termasuk alat komunikasi menyerupai telepon genggam. Biasa digunakan polisi, tentara, satpam, pendaki gunung, dan tim SAR. 

·         Pager (radio panggil) adalah alat komunikasi satu arah. Jika ada pesan yang masuk, pager akan berbunyi dan pesannya tertulis pada layar pager.
·          Radio adalah salah satu alat komunikasi yang efektif. Sekarang ini, radio menjadi sarana hiburan dan berita, Melalui radio kita dapat mendengarkan berita-berita penting yang terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Itulah maksudnya radio menjadi sarana berita.
·          Televisi, Kita dapat melihat berbagai peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh dari tempat tinggal kita melalui televisi.
·          Media Cetak, Saat ini sangat banyak pilihan media cetak. Ada majalah atau koran yang terbit harian, mingguan, bulanan, atau tiga bulanan. Media cetak tersebut mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kita. Berbagai macam informasi dan pengetahuan bisa kita dapatkan apabila kita rajin membaca dari media cetak.
·          Internet, Zaman sekarang sudah ada alat komunikasi yang lebih canggih lagi. Alat komunikasi itu bernama internet. Peralatan yang dipakai untuk berkomunikasi melalui internet adalah komputer. Melalui internet itu kita dapat berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. Kita juga dapat membaca berita, mengirim atau menerima gambar, mengirim atau menerima surat melalui e-mail, dan lain-lain.

Teknologi Masa Depan
 Nanoteknologi 
Nanoteknologi adalah teknologi masa depan yang dapat membantu manusia untuk memanipulasi partikel-partikel kecil yang hanya seukuran atom. Nanometr mempunyai ukuran 1 per semilyar meter yang mungkin sangat kecil sekali dan sulit di pegang dengan tangan kosong. Sebagai tujuannya nanoteknologi diperkirakan mampu menciptakan material-material baru di masa depan.

Dari artikel diatas, terlihat jelas perbedaan antara Teknologi Zaman Dahulu dan Teknologi Zaman Sekarang.Beruntunglah kita yang hidup diera serba instant in

Senin, 18 Agustus 2014

Cara Menginstall Autocad 2007

Toturial Installer Autocad 2007



1. Pertama anda klik Stand-Aloen untuk menginstallnya


2. Klik Install untuk memulai
3. Klik Next

4. Pilih antara 2 mau secara typhical atau costume

5. Isi Nama , Nomor Telpon , dll dan lalu klik Next

6. Klik Next

7. Anda bisa merubah tempat hasil installan sesaui kebutuhan anda

8. Lalu Next

9. Finish dan selamat mencoba

Sekian Dan Terimakasih

Minggu, 17 Agustus 2014

Makna dan Tujuan Berpuasa

Makna dan Tujuan Berpuasa


Bagi kaum Muslim, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Selain diwajibkan berpuasa, mereka menjadikan bulan tersebut sebagai momen penting untuk meningkatkan kualitas ibadah. Banyak ayat al-Qur’an maupun hadis Nabi yang menerangkan keutamaan beribadah pada bulan tersebut. Akan tetapi, kita tidak cukup hanya melakukan banyak amalan supaya bisa meraih keutamaan tersebut. Kita juga harus mengetahui makna dan tujuan berpuasa agar puasa Ramadhan kita tidak sia-sia.

Makna puasa
Menurut Quraish Shihab, al-Qur’an menggunakan kata shiyam dan shaum untuk menunjukkan arti puasa. Kata shiyam terdapat dalam surah al-Baqarah ayat 183. Sedangkan kata shaum terdapat dalam surah Maryam ayat 26. Baik shiyam maupun shaum berasal dari satu kata yang artinya menahan diri.
Ketika Maryam melahirkan Isa AS, orang-orang menuduhnya telah berzina. Lalu Maryam pun mengatakan:
“Aku bernadzar shaum, maka aku menahan diri tidak akan berbicara kepada seorang manusia pun.” (QS Maryam: 26)
Tidak mudah seseorang menahan diri untuk membela dirinya ketika dituduh melakukan perbuatan tercela. Inilah puasa yang dimaksud oleh al-Qur’an dengan kata shaum pada ayat tersebut. Sementara ayat yang mewajibkan kita berpuasa menggunakan kata shiyam, yang berarti menahan diri untuk tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan suami istri, mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari.
Persamaan shaum dan shiyam adalah bahwa kedua-duanya adalah menahan diri. Orang yang tidak menahan dirinya dalam hal-hal yang tidak dibenarkan agama, maka dinamakan bahwa orang tersebut tidak melakukan shaum ataupun shiyam.
Allah SWT memerintahkan kita berpuasa dengan tujuan agar menjadi orang yang bertakwa. Tapi untuk menjadi bertakwa tidaklah mudah, harus ada jalan yang ditempuh. Dengan berpuasa, seseorang ibarat sedang menanam. Jika dia  memelihara tanaman tersebut dan terus memupuknya dengan baik, maka suatu saat dia akan memetik hasilnya. Itulah buah takwa.
Takwa lebih pada tataran empiris dari sekedar teoritis. Karena itu segala perbuatan manusia yang kecil maupun besar, selama memiliki nilai kebajikan, dapat dikatergorikan sebagai ketakwaan. Kita tahu, ilmu itu takwa, sabar itu takwa, dan seterusnya. Ada yang mengatakan, bahwa puasa yang kita lakukan adalah untuk menenun pakaian takwa. Lebaran nanti, barulah pakaian takwa tersebut kita kenakan. “Wa libasut taqwa dzalika khair (dan pakaian takwa itulah yang paling baik).” (QS al-A`raf: 26)
Jika al-Qur’an dalam surah al-Baqarah ayat 183 mengatakan bahwa, ”Diwajibkan kepada kamu berpuasa supaya kamu bertakwa,”  maka maksudnya adalah supaya terhimpun dalam dirimu segala macam kebajikan. Jadi jelaslah, puasa bukan cuma menahan diri  untuk tidak makan dan tidak minum.
Dalam sebuah hadis qudsi yang masyhur, Rasulullah SAW menyatakan bahwa Allah SWT berfirman, yang artinya: “Puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan memberi ganjarannya.“
Jadi untuk ibadah puasa, malaikat hanya mencatat, tanpa melakukan kalkulasi berapa ganjaran yang didapatkan. Bandingkan dengan membaca al-Qur’an, pahala kita akan dihitung huruf per huruf.  kalau kita shalat sendirian pahalanya satu dan kalau berjama’ah jadi duapuluh tujuh. Artinya pahalanya itu dapat dikalkulasikan.
Jika dilihat motifnya, ada orang yang berpuasa cuma menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri. Ada juga yang, selain menahan diri dari tiga hal di atas, dia juga menahan diri untuk tidak memaki orang lain. Dan ada pula yang lebih dari itu dengan dia belajar membersihkan hatinya dan tidak dengki.
Alhasil, tidak ada yang tahu isi hati orang yang berpuasa itu kecuali Allah. Para ulama memahami hadis qudsi di atas dengan mengatakan: “Karena puasa itu adalah rahasia antara yang berpuasa dengan Allah. Karena itulah maka Allah berfirman: “Puasa itu untuk-Ku dan aku sendiri yang akan membalasanya.”
Ulama lain menjelaskan lebih jauh, bahwa “untuk Allah” maksudnya adalah untuk meneladani Allah sesuai dengan kemampuannya sebagai makhluk. Contohnya, kita tiap hari butuh makan dan minum, sementara Allah tidak butuh makan dan minum, tapi Dia memberi makan dan minum kepada hambanya. Dengan berpuasa kita meneladani Allah dengan tidak makan dan minum lalu memberi makan orang yang tidak mampu. Hal itu diperintahkan dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Berarti hal itu masih sangat wajar. Dan itu­lah yang dimaksud dengan meneladani Allah dengan kemampuannya sebagai makhluk.
Selanjutnya, sesuai dengan kemampuan kita sebagai makhluk, kita disuruh meneladani sifat-sifat Allah. Seperti “Quddus” yang berarti suci. Suci adalah gabungan dari tiga hal: benar, baik, dan indah. Kalau cuma benar, tapi tidak baik, maka itu bukanlah suci. Misalkan, jika ada satu orang melakukan kesalahan, maka orang tersebut perlu dibenarkan. Jika orang tersebut kita tegur di depan umum, apa yang kita lakukan itu benar, tetapi tidak baik. Jika kita tegur dia sendirian (tidak di depan orang banyak), tetapi cara kita menegurnya tidak halus atau dengan memaki-maki dan kasar, cara seperti ini tidak benar meskipun niatnya baik. Allah itu “Quddus”, suci, semua yang datang dari-Nya itu benar, baik, dan indah. Yang mencari kebenaran itu menghasilkan ilmu. Yang mencari kebaikan itu menghasilkan akhlak. Yang mencari keindahan itu menghasilkan seni. Karena itulah, bagi orang yang berpuasa jika meneladanial-Quddus, maka bisa menjadi ilmuwan, budiman, dan seniman. Begitulah seterusnya.

Puasa itu sehat
Berpuasa, selain membentuk pribadi yang takwa, ternyata bisa menyehatkan jasmani bahkan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hal ini banyak dikemukan oleh para pakar kesehatan dunia baik yang Muslim ataupun non Muslim. Karena, ketika seseorang berpuasa, berarti mengurangi lebih dari setengah apa yang kita makan setiap hari, yang berarti, mengurangi resiko akibat masuknya penyakit kedalam tubuh kita. Selain itu, dengan berpuasa, kita telah mengistirahatkan pencernaan yang tidak pernah berhenti mengolah makanan saat tidak berpuasa.
Menurut Dokter MAT Assegaf, ada 63 penyakit yang terjadi dalam tubuh manusia diakibatkan oleh kesalahan pola makan dan minum. Berpuasa didefinisikan sebagai periode tubuh yang pantang mengasup semua jenis makanan atau makanan tertentu. Bertolak belakang dengan persepsi bahwa berpuasa memperburuk kesehatan, justru memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Berikut pendapat para ahli kesehatan dunia tentang manfaat puasa:
Dr Alexius Karl, seorang doktor ahli bedah dan psikiater berkebangsaan Amerika sekaligus peraih hadiah nobel untuk bidang kedokteran, mengemukakanbahwa salah satu cara yang paling ampuh dalam menyehatkan fungsi makanan adalah denga berpuasa. (Majalah al-Wa’yu al Islami, Ramadhan, 1930 H/ 1970 M, terbitan Kementrian Waqaf dan Agama Kuwait).
Jalal Saour Berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, serta mencegah penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung. (Jalal, Riyad, 1990)
Elson M Haas MD, Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan bahwa, dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing,building (toning).  Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia Barat. Kebanyakan orang di Barat mengalami over eating atau makan berlebihan, , makan dengan protein yang berlebihan, dan lemak yang berlebihan pula.
Masih menurutnya, puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.
Dr Sabah al-Baqir dan kawan-kawan, mengatakan bahwa puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stres. Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran Universitas King Saud melakukan studi terhadap hormon prolaktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada perubahan signifikan pada level kortisol.
Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan, tahun 1990, dari RS Universitas King Khalid, Riyadh, Saudi Arabia, melakukan penelitian terhadap pengaruh puasa Ramadhan terhadap 47 penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak tergantung insulin) dan beberapa orang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa bulan Ramadhan tidak menimbulkan penurunan berat badan yang signifikan.
Maka, terbuktilah sudah kemaslahatan puasa bagi kehidupan manusia. Allah tidak semata-mata mewajibkan sesuatu kepada hamba-Nya melainkan ada manfaat yang sempurna bagi mereka.

Manfaat Puasa dan Hikmah Berpuasa

Manfaat Puasa dan Hikmah Berpuasa



Manfaat Berpuasa

1.Saat berpuasa, sekitar 600 miliar sel dalam tubuh menghimpun diri agar dapat bertahan hidup. Dengan berhimpunnya 600 miliar sel, daya tahan tubuh seseorang akan semakin tangguh.

2.Memberikan kesempatan pada alat-alat pencernaan yang pada hari-hari tidak berpuasa bekerja ekstra keras.

3.Membebaskan tubuh dari racun, kotoran dan ampas (seperti tinja, urin, CO2, dan keringat) yang berarti membatasi suplai makanan yang masuk ke dalam tubuh, penumpukan racun dan kotoran dapat dicegah, dengan begitu akan mengurangi risiko penumpukan bakteri, virus seperti kuman yang merupakan racun di dalam tubuh, sehingga menghentikan makanan untuk bakteri–virus dan sel kanker–sehingga tidak mampu hidup dalam tubuh manusia.   

4.Adanya peningkatan sel darah putih yang sangat penting bagi kekebalan tubuh terhadap berbagai infeksi.

5.Meningkatkan daya serap makanan yang semula hanya menyerap gizi sebesar 35 % dari semua gizi yang dikandung dalam makanan menjadi hampir mencapai 85 %.     

6.Bermanfaat pada proses pengobatan pasien obesitas yang sering menjadi pemicu penyakit-penyakit seperti jantung, hipertensi, dan gangguan kardiovaskuler. 

7.Mampu memperbaiki fungsi-fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berkaitan dengan reproduksi. 

8.Cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh (dalam sel kulit dan berbentuk lemak) dikeluarkan sehingga melegakan pernafasan organ tubuh serta sel-sel penyimpannya yang menjadikan kulit segar dan lembut. Kulit yang semula kendur akan berganti makin kencang dan tidak gampang berkerut. 

9.Mengobati stroke, hipertensi, hipotensi, diabetes melitus, pengerasan pembuluh darah. 

10.Mencegah serangan kanker hati, kanker lambung, hepatitis, pendarahan otak; gangguan ginjal, radang tenggorokan, radang hidung, amandel, dan radang kandung kemih.

11. Anda belajar menjadi orang yang lebih sabar dan tenang

12. Puasa Bisa mengurangi berat badan
Puasa merupakan cara yang paling cepat, efektif untuk mengurangi berat badan, detoksifikasi , penyembuhan dan memperpanjang kemungkinan harapan hidup baik dengan cara preventif maupun kuratif.

13. Puasa sebagai terapi nutrisi yang natural
Puasa adalah salah satu cara penyembuhan alami terhebat yang pernah ada. Hampir bisa dikatakan bahwa puasa adalah obat dari semua masalah. Hewan pun secara insting akan berpuasa jika sakit. Puasa bisa mengalirkan kembali energi yang terpendam, lebih kreatif dan lebih merasa hidup. Memang puasa yang dimaksud adalah untuk mengatur orang yang overnutrisi dibandingkan yang malnutrisi. Masalah penyalahgunaan diit, pola makan westernisasi di negara dunia ketiga, telah menumbuhkan berbagai macam penyakit degeneratif seperti atherosklerosis, hipertensi, penyakit jantung, alergi, diabetes dan kanker. Puasa dapat membantu menyembuhkan penyakit ini dan juga mencegahnya.

14. Hidup lebih baik dengan berpuasa
Karena dengan puasa tidak hanya tubuh anda menjadi lebih sehat tapi juga hati anda InsyaAllah menjadi lebih bersih.


15. Berpuasa akan mengistirahatkan sistem pencernaan kita
Mungkin selama kita hidup, hanya puasa yang dapat membuat istirahat secara fisiologis pada sistem saluran cerna kita, perbanyak makan buah dan sayuran untuk membantu proses ini

Hikmah Berpuasa

1. Meningkatkan ketaqwaan
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran, “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 183).
2. Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah
Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kepada orang-orang fakir pada bulan Ramadhan mulia ini, memberilah seperti pemberian orang yang tidak takut miskin. Berdermalah dengan harta dan kebaikan kepada saudara-saudaramu yang membutuhkan, jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah. Rasulullah SAW telah bersabda: “Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas makan itu atau meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu” (HR. Muslim).
3. Orang yang berpuasa menyibukkan hatinya dengan pikir dan zikir.
Karena bila menuruti hawa nafsunya maka akan membuatnya lalai bahkan mengeraskan hati. Karena itu Rasulullah SAW mengarahkan untuk meringankan makan dan minum. Sabda Rasulullah : "Tidak ada wadah yang diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu suapan yang dapat menegakkan punggunya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk makanannya, 1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk nafasnya" (HR. Ibnu Majah).

Keutamaan 10 Hari Bulan Ramadhan

Keutamaan 10 Hari Bulan Ramadhan


Bulan ramadhan adalah merupakan bulan istimewa bagi orang-orang yang bertaqwa dan ladang amal bagi orang-orang shaleh,ramadhan bulan yang agung, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memuliakan-Nya di banding bulan-bulan lainnya. Bulan dilipatgandakan pahala dan diampuninya dosa-dosa kita.Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberikan kemuliaan kepada tiap sepuluh hari pada bulan ramadhan terutama sepuluh hari terakhir ramadhan.

Sebagian ulama membagi bulan ramadhan dengan tiga bagian,yaitu sepuluh hari pertama ramadhan dinamakan terbukanya pintu Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya yang menunaikan shaum,Sepuluh hari kedua atau pertengahan dinamakan Magfirah yaitu di Ampuninya-Nya segala dosa-dosa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan sepuluh hari terakhir bulan ramadhan dinamakan pembebasan dari api neraka. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Awal bulan Ramadan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu Anhu. Diceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Berkhutbah menjelang Ramadan,diantara isi khutbah beliau,

“Siapa saja yang memberi buka kepada orang yang shaum/puasa dengan seteguk susu, sebiji kurma, atau seteguk air, dan siapa yang mengenyangkan orang shaum maka ALLAH akan memberi minum dari telaga dengan satu tegukan, yang menyebabkan tidak haus sampai masuk surga. Inilah bulan, yang awalnya adalah Rahmah, Pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan nar (pembebasan dari api neraka). Perbanyaklah melakukan 4 hal dalam bulan Ramadan”

Sepuluh hari pertama di bulan ramadhan adalah awal melelahkan dan tentunya kita berusaha beradaptasi dengan penuh kesabaran maksimal untuk melaksanakan shaum dan mengerjakan amalan-amalan yang di cintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.Para ulama memaknai sepuluh hari pertama bulan ramadhan sebagai Rahmat,yaitu terbukanya pintu Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang diberikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya yang menunaikan shaum.

Dalam khazanah tasawuf Rahmat itu ada dua macam pertama Rahmah Dzaatiyyah, yaitu Rahmat dan Anugerah yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada semua mahluk-Nya tanpa terkecuali dan diskriminasi.Kedua Rahmah Khushushiyyah, yaitu Rahmat dan kasih sayang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya diberikan kepada hamba-hamba Pilihan-Nya.Sepuluh hari pertama adalah merupakan keistimewaan karena diturunkannya Rahmat kepada hamba-hamba yang telah ikhlas dan ridha menunaikan shaum ramadhan dengan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Salah satu Rahmat dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang shaum dengan Iman dan taqwa yaitu disediakan salah satu pintu masuk ke dalam surga yang tidak dilalui oleh siapapun kecuali para ahli shaum

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:

“Dari Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda “Sesungguhnya di Surga ada salah satu pintu yang dinamakan Rayyan; masuk dari pintu tersebut ahli shaum/puasa di hari kiamat, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain ahli shaum, lalu diserukan “Manakah para ahli shaum?’, maka berdirilah para ahli shaum dan tak ada seorangpun yang masuk dari pintu itu kecuali mereka yang tergolong para ahli shaum, dan apabila mereka sudah masuk, maka pintu surga tersebut segera tertutup, dan tak ada satupun yang diperbolehkan masuk setelah mereka .”(H.R. Bukhari dan Muslim).

Kemuliaan dan keistimewaan bulan ramadhan disamping terkabulnya segala doa dan permohonan hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, juga diampuni-Nya segala dosa-dosa yang telah lalu, sehingga pada sepuluh hari kedua atau pertengahan pada bulan ramadhan, sering dimaknai sebagai Magfirah ‘yaitu “Ampunan” segala dosa-dosa kita yang telah lalu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seyogiyanya kita memanfaatkan momentum ramadhan yang penuh magfirah.dengan memperbanyak memohon segala Ampunan-Nya.

Sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan yang paling utama dinamakan “Itqun Minan Nar” (Pembebasan dari Api Neraka). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, jika ramadhan memasuki sepuluh hari terakhir, maka beliau semakin memaksimalkan dalam beribadah. Beliau menghidupkan malam harinya untuk bertaqarrub mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Diriwayatkan Dari `Aisyah Radhiyallahu Anha. Bahwa” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam “Apabila memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malam dan membangunkan anggota keluarganya dan beliau kencangkan pakaiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).

“Diriwayatkan Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, (dia berkata), “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya.” (HR. Muslim ).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan selalu beri’tikaf. Demikian juga para sahabat dan isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu beri’tikaf, baik di masa Rasulullah masih hidup, maupun sesudah Rasulullah wafat.Karena I’tikaf adalah merupakan penyempurnaan ibadah shaum di bulan ramadhan, terlebih “Itqun Minan Nar” yaitu “Pembebasan dari Api Neraka”.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Diriwayatkan Dari `Aisyah Radhiyallahu Anha. Bahwa” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selalu Beri`tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasulullah selepas kematiannya” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Sepuluh hari terakhir malam bulan ramadhan merupakan keutamaan yang dipilih Allah Subhanahu wa Ta’ala. karena disaat itulah datangnya malam Lailatul Qadar didalamnya sarat dengan keutamaan yang bisa didapatkan pada waktu-waktu tersebut diantaranya yaitu :

a.Malam lailatul qadar yang sangat dinantikan untuk didapatkan oleh orang-orang yang melaksanakan ibadah shaum dengan penuh keimanan dan mengarap ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala , karena pada malam tersebut siapa saja yang beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka nilai ibadahnya sama dengan bernilai ibadah selama seribu bulan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Sesungguh Kami menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar) tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabb mereka (untuk membawa) segala urusan, Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar.” (Q.S. Al Qadar : 1-5)

b.Malam lailatul qadar disamping bernilai ibadah seribu bulan, juga ketika mendapatkan saat-saat waktu tersebut disunnahkan untuk memperbanyak doa, karena saat tersebut adalah yang tepat (mustajab),karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menyediakan saat-saat yang tepat dan cepat terkabulnya doa kepada hamba-hamba yang memohon segala harapannya kepada Allah Subhanu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menganjurkan kita umatnya berdoa dan memohon segala Ampunan saat malam lailatul qadar.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Diriwayatkan Dari Aisyah Radhiyallahu Anha” Bahwa beliau bertanya “ Wahai Rasullullah , apa pendapatmu jika aku mengetahui bahwa malam ini adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan? Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda: “Ucapkanlah: “ALLAHUMMA INNAKA AFUWWUN TUHIBBUL AFWA FA’FU ‘ANNI” (Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yang meminta maaf, maka Ampunilah Saya.” (H.R. At Tirmidzi (3760),Ibnu Majah (3850),Dari Aisyah Radhiyallahu Anha ‘sanad Shahih).

c. Keutamaan pada saat malam lailatul qadar adalah segala urusan penuh hikmah dan keberkahan yang melimpah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh Hikmah, ‘(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus Rasul-rasul, ‘ Sebagai Rahmat dari Rabb-Mu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S Ad Dukhaan : 3 – 6)

d. Dalam Sebuah Hadist shahih Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’menganjurkan menunaikan qiyamullail di malam lailatul qadar.

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Barangsiapa melakukan shalat malam (qiyamullail),pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar



Setiap muslim pasti menginginkan malampenuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orangyang beribadah sepanjang tahun tentu lebih mudah mendapatkan kemuliaan malamtersebut karena ibadahnya rutin dibanding dengan orang yang beribadahjarang-jarang.

Kali ini kita akan melihatkeistimewaan Lailatul Qadar yang begitu utama dari malam lainnya.

1- Lailatul Qadar adalah waktuditurunkannya Al Qur’an

Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allahmenurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzahyang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengankejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.

2- Lailatul Qadar lebih baik dari 1000bulan

Allah Ta’ala berfirman,
لَيْلَةُ الْقَدْرِخَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribubulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadarlebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341).Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebihbaik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baikdari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (ZaadulMasiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.

3-Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.

Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُفِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatumalam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS.Ad Dukhon: 3). Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan inisudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci denganpoint-point selanjutnya.

4-Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada LailatulQadar.

Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai puladengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
تَنَزَّلُالْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat danmalaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada LailatulQadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekalilagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimanamalaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitariorang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikatakan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangatmengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)
Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dandispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikattersebut.

5- Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’

Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىمَطْلَعِ الْفَجْر
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampaiterbit fajar” (QS. Al Qadr: 5) yaitu malam tersebut penuh keselamatan di manasetan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek ataumengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al‘Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamatdari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malamtersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari LailatulQadar.

6-Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan

Allah Ta’ala berfirman,
فِيهَا يُفْرَقُكُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusanyang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4). Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12:334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzhmengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Danjuga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikiandiriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaflainnya.
Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangandari Imam Nawawi rahimahullah­ dalam Syarh Muslim (8: 57)- bahwacatatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisanAllah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahuiyang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.

7- Dosa setiap orang yang menghidupkanmalam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَالْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malamlailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanyayang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwayang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitupahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karenamengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251)

Ya Allah, mudahkanlah kami meraihkeistimewaan Lailatul Qadar dengan bisa mengisi hari-hari terakhir kami dibulan Ramadhan dengan amalan sholih.
Aamin Yaa Mujibas Saa-ilin.